JakBarNews.com - Beberapa orang Tionghoa tua membaca halaman surat kabar pada hari Rabu yang digantung di balik kaca di papan pajangan luar ruang peninggalan zaman pra-smartphone, ketika itulah cara orang-orang di Tiongkok mendapat berita.
Wang Junzhong, 70, mengintip sebuah editorial di Global Times, sebuah suara nasionalistis Partai Komunis yang berkuasa.
Judulnya berbunyi, "Untuk menjaga kedaulatan dan keamanan nasional, militer China berani menunjukkan semangat pedang."
Setelah berminggu-minggu retorika yang mengancam, China menunjukkan semangat tetapi menghentikan konfrontasi militer langsung dengan AS atas kunjungan politisi senior Amerika, Ketua DPR Nancy Pelosi ke Taiwan.
Sebaliknya, mereka memilih latihan militer sebagai unjuk kekuatan, mengirim jet tempur ke udara dan mengacak-acak awak kapal angkatan laut dalam simulasi keadaan darurat setelah Pelosi menentang peringatan China dan terbang ke Taiwan dengan pesawat pemerintah AS pada Selasa malam.
Kegagalan untuk menghentikan Pelosi mengunjungi Taiwan sebuah pulau berpemerintahan sendiri yang diklaim China sebagai wilayahnya mengecewakan beberapa orang China yang telah gusar oleh kata-kata keras pemerintah menjelang perjalanannya.
Baca Juga: Kabar Gembira! PayPal Konfirmasi Sudah Daftar di Indonesia dan Tak Akan Diblokir Pemerintah
Tapi Wang, dengan lengan panjang dan celana panjang meskipun cuaca lembab, menyatakan pengertiannya.